Tugu Pahlawan Surabaya Diterangi Philips LED | Rumahku Surgaku: Tugu Pahlawan Surabaya Diterangi Philips LED

Tugu Pahlawan Surabaya Diterangi Philips LED

Philips Kota Terang Hemat Energi yang hadir di Surabaya kali ini bekerja sama dengan pemerintah Kota Surabaya untuk menerangi salah satu ikon Kota Surabaya yang bernilai sejarah yakni Tugu Pahlawan. Ini bukan kali pertama digelar oleh Philips Indonesia, tahun lalu, acara bertajuk Kota Terang Hemat Energi juga dilaksanakan di Jakarta dan juga menghadirkan teknologi Philips LED untuk menerangi salah satu ikon Ibu Kota Jakarta yakni Tugu Monas (Monumen Nasional).

Ini adalah Miniatur Tugu Pahlawan yang ada di Tenda Philips Exhibition
Semua orang khususnya warga Kota Surabaya pasti sudah tahu tentang Tugu Pahlawan. Tugu Pahlawan merupakan salah satu monumen simbol ikonik Kota Surabaya yang dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan khususnya “Arek-Arek Suroboyo” yang ikut serta dalam masa perjuangan. Tugu Pahlawan ini memiliki tinggi 41,15 meter yang berbentuk lingga atau seperti paku terbalik. Tubuh dari Tugu Pahlawan ini memiliki bentuk lengkungan sebanyak 10 lengkungan dan terbagi atas 11 ruas. Dari criteria tersebut, Tugu Pahlawan memiliki makna yang sangat bersejarah yakni tanggal 10 bulan 11 tahun 1945, di mana tanggal ini merupakan tanggal yang sangat bersejarah.



Ini Adalah Foto Asli Tugu Pahlawan yang kita ambil dari situs wikipedia
 Pada tanggal tersebut, “Arek-Arek Suroboyo” (dalam bahasa Indonesia : Anak-Anak Surabaya) berjuang melawan pasukan sekutu bersama Belanda yang akan menjajah kembali Indonesia. Dalam peristiwa ini yang paling sering kita ketahui adalah disobeknya bendera Belanda di atas hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya. Di mana kita tahu bahwa warna bendera Belanda adalah Merah-Putih-Biru dan bagian berwarna Biru tersebut dirobek oleh “Arek-Arek Suroboyo” sehingga menjadi warna Merah-Putih sebagai warna bendera Indonesia. (sumber : id.wikipedia.org)

Pembangunan monumen Tugu Pahlawan ini diresmikan langsung oleh Presiden pertama RI yakni Ir. Soekarno pada tanggal 10 November 1952. Tanggal ini juga kita kenal dengan peristiwa 10 November 1945 di mana “Arek-Arek Suroboyo” melakukan pertempuran dan merupakan perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 10 Agustus 1945 serta merupakan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Ryan Tirta Yudhistira juga memaparkan bahwa jumlah titik lampu di seluruh penjuru Indonesia ini lebih banyak daripada jumlah penduduk Indonesia. Di mana jumlah penduduk di Indonesia sekitar 240-an juta jiwa dan jumlah total titik lampu di Indonesia mencapai 350 juta titik lampu menyala setiap harinya. Dari jumlah total titik lampu tersebut, bisa dibayangkan berapa jumlah daya yang habis digunakan oleh titik lampu tersebut dan berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya pengadaan dan biaya listriknya.



Menurut Ryan Tirta Yudhistira selaku Head of Country Marketing at Philips Lighting menjelaskan bahwa Philips sebagai salah satu produsen lampu ternama yang telah lama berada di Indonesia sekitar 118 tahun merasa mempunyai tanggung jawab untuk memberikan solusi penerangan di Indonesia dengan menciptkan sebuah lampu yang hemat daya dan tahan lama. Oleh karena itulah akhirnya Philips menciptakan lampu LED sebagai solusi penerangan yang hemat daya, aman serta tahan lama.

Setelah penjelasan Dari Ryan Tirta Yudhistira selesai, kita diberikan kesempatan untuk sesi Tanya jawab, hanya saja saat saya ingin bertanya sesi Tanya jawab telah berakhir, saat akan keluar dari tenda Media Pers kita diberikan Goodie Bag yang berisi Merchendise 2 tas, isi penjelasan Ryan Tirta Yudhistira dalam bentuk copy, Catalog Philips, T-shirt Philips dan tentu saja lampu Philips 7 Watt.


Isi Merchendise Untuk Para Media dari Philips LED Surabaya Terang Hemat Energy


Garansi 2 tahun berlaku dengan membawa struk bukti pembelian.
Jam 17.00 Wib acara sudah selesai dan kemudian istirahat Magrib, setelah jam 18.00 wib acara dimulai kembali dengan pembukaan dancer yang disorot dengan lampu Philips LED. Para penonton mulai memadati lapangan dibawah panggung.  Sebenarnya kita mau ke Tugu Pahlawan melihat prosesi penyalaan lampu LED  Surabaya Terang Hemat Energi, Namun karena berbenturan waktu, kita memutuskan melihat prosesi simbolik di Lapangan Kodik Marinir dan menonton penyalaan lampu LED di Tugu Pahlawan melalui layar besar di lapangan ini yang menayangkan langsung proses penyinaran lampu Philips LED.





  
Setelah acara Dancer selesai barulah acara peresmian secara symbolic oleh Mr. Robert Fletcher, Ryan Tirta Yudhistira dan Ibu Walikota. Begitu tombol peresmian ditekan secara serempak keluar lampion balon yang menerangi langit, luar biasa keren.
Foto diambil dari https://www.facebook.com/PhilipsLightingIndonesia



Inilah penampakan balon dari lapangan Kodik Marinir seusai peresmian

Dan inilah wajah Baru Tugu pahlawan setelah lampu Philips LED dinyalakan.
Foto diambil dari twitter @aslisuroboyo

Jam 22.00 Wib kita memutuskan pulang setelah melihat acara konser kemeriahan Surabaya Terang Hemat Energi yang disiarkan juga oleh RCTI.  Philips membawa banyak perubahan untuk kita dan untuk dunia.  Untuk mengetahui deretan informasi mengenai event ini, Anda bisa mengunjungi link berikut ini http://www.philips.co.id/e/promo/promotions/home-lighting/kontes-philips--kota-terang-surabaya--berhadiah.html. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

watifatma@gmail.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More